Mengingat Kembali Sejarah Teleskop Schmidt Bima Sakti
Di tahun 1954, pemerintah Indonesia seharusnya menandatangani kontrak pembuatan mounting teleskop dengan Rademakers. Namun hal ini tertunda hingga Juni 1956 karena dua pejabat Indonesia yang seharusnya menandatangani kontrak sedang berseteru dan tidak bertegur sapa sehingga kontrak ditandatangani secara terpisah. Pembangunan mounting akhirnya dapat dimulai tahun 1957 dan selesai bulan Maret 1958. Teleskop ini diberi nama Bima Sakti oleh van Albada, karena penggunaan utama teleskop ini adalah untuk meneliti galaksi Bima Sakti. Kehadiran teleskop Bima Sakti membawa harapan besar untuk dapat lebih mengeksplorasi galaksi Bima Sakti, mengingat kondisi geografis Observatorium Bosscha.